Bekali Diri Menuju Persiapan Volunteer Basic Training, Peserta Ikuti Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat di UIN Suska Riau. - J I M

Minggu, 22 Juni 2025

Bekali Diri Menuju Persiapan Volunteer Basic Training, Peserta Ikuti Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat di UIN Suska Riau.


Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
21 Juni 2025.
Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi pelatihan kerelawan di Sumatra barat, sebanyak 15 relawan yang mencakup 8 orang calon relawan, mengikuti kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian Pra-Volunteer Basic Training (Pra-VBT) yang akan berlanjut ke kegiatan inti di Hutan Biologi Universitas Andalas (Unand), Padang. Pra-VBT ini dirancang sebagai tahap persiapan awal untuk membekali para calon relawan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang esensial sebelum mereka benar-benar terjun ke alam terbuka dalam misi kemanusiaan dan konservasi.

Materi pelatihan PPGD yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam penanganan kondisi darurat, seperti cara menangani korban pingsan, menghentikan pendarahan, mengatasi luka perdarahan, pertolongan pada patah tulang, hingga evakuasi korban dari lokasi rawan bahaya. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga melakukan praktik simulasi secara langsung di lapangan, dengan skenario-skenario realistis yang menuntut ketangkasan dan ketepatan dalam mengambil keputusan.

Pelatihan ini dipandu oleh fasilitator dari Palang Merah Indonesia yang sekaligus juga sebagai Relawan Rumah Zakat Pekanbaru, dan sudah terafiliasi dengan Basarnas Pekanbaru. Suasana penuh antusiasme tampak dari semangat peserta dalam mengikuti setiap sesi yang berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Mengapa Pelatihan Ini Penting?

Wahyu Ramadani, Koordinator Relawan rumah Zakat, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelatihan PPGD ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap relawan yang akan menghadapi alam. "Medan hutan tidak bisa diprediksi. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Tanpa bekal pertolongan pertama yang memadai, kita bisa kehilangan waktu berharga saat menolong rekan sendiri. Karena itu, pelatihan ini kami desain sesungguhnya untuk menyelamatkan nyawa,".

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga melatih empati dan tanggung jawab sosial, di mana para relawan dituntut siap sedia menolong siapa pun yang membutuhkan, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun.

Kegiatan ini ditutup dengan evaluasi bersama dan refleksi singkat mengenai pentingnya kesiapan individu dalam menjalankan peran sebagai relawan. Meski hanya sehari, pelatihan ini telah membuka mata dan hati para peserta tentang betapa krusialnya pengetahuan dasar dalam menyelamatkan sesama.

#RumahZakat
#RelawanRumahZakatPekanbaru
#BeraniMenolong
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done