J I M

Sabtu, 21 Juni 2025

Aksi Kontroversial "Keluarga Bupati" di Polsek Banggai Kepulauan: Sorotan Terhadap Penanganan Aduan dan Independensi Pers.


BANGGAI LAUT, Jendela Informasi Masyarakat 
Sekelompok individu yang mengklaim sebagai perwakilan keluarga Bupati Banggai Laut menggelar aksi di Polsek Banggai Kepulauan pada Sabtu, 21 Juni 2025. Aksi ini bertujuan mempertanyakan tindak lanjut kepolisian atas aduan mereka terkait pemberitaan yang menyoroti dugaan penyelewengan anggaran dan perbuatan melawan hukum di Kabupaten Banggai Laut, yang sebelumnya dimuat oleh puluhan media massa.

Kehadiran sejumlah pejabat publik dalam aksi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai independensi dan etika birokrasi. Beberapa nama yang teridentifikasi turut serta antara lain Kepala Desa Bonebaru, Kepala Desa Koloni, Kabag ULP, Kabid PMD, Anggota DPRD Moh. Hidayat Abas, Kadis LH Steven Musa, Fadli Lapene (Kominfo bagian Statistik), dan Kabid Deteksi Dini Kesbangpol, serta beberapa individu lainnya. Keterlibatan mereka sebagai pejabat publik dalam aksi yang bernuansa personal ini dapat diinterpretasikan sebagai penyalahgunaan wewenang dan melanggar kode etik pejabat negara.

Dalam orasinya, para peserta aksi secara tegas menuntut agar wartawan yang memberitakan dugaan tersebut segera diproses hukum. Tuntutan ini memicu kekhawatiran serius akan upaya kriminalisasi terhadap kerja jurnalistik.

Seorang narasumber yang enggan disebut namanya menyoroti kejanggalan dalam upaya klarifikasi oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut. "Kami mencermati klarifikasi yang telah dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut melalui beberapa media setempat. Ironisnya, klarifikasi tersebut dibuat tanpa melibatkan media-media yang pertama kali mengangkat berita dugaan penyelewengan tersebut," ungkap narasumber. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan niat baik dari upaya klarifikasi yang dilakukan.

Narasumber tersebut lebih lanjut menambahkan, "Aksi ini terkesan dipaksakan. Pasalnya, orang-orang yang terlibat dan mengatasnamakan keluarga Bupati, beberapa di antaranya adalah kontraktor dan pejabat publik. Ini adalah bentuk kriminalisasi terhadap wartawan, mengingat produk jurnalistik tunduk pada Undang-Undang Pers." Ia menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 5 ayat (2) dan (3), pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan memiliki hak untuk menyampaikan Hak Jawab dan Hak Koreksi. "Pers wajib melayani Hak Jawab," dan "Pers wajib melayani Hak Koreksi," tegasnya, menyoroti bahwa mekanisme hukum sudah jelas diatur untuk menyelesaikan sengketa pers.

Alih-alih menempuh jalur Hak Jawab atau Hak Koreksi yang dijamin undang-undang, Pemerintah Kabupaten Banggai Laut justru memilih membuat klarifikasi yang disinyalir sebagai konferensi pers, namun tanpa menyertakan bukti-bukti yang memadai untuk membantah dugaan yang ada. Situasi ini semakin memperkuat keraguan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah.

Aksi ini patut diduga sebagai upaya sistematis untuk menghalangi dan membungkam peran jurnalis dalam menjalankan fungsi kontrol sosial. Oleh karena itu, publik mengharapkan Pemerintah Pusat segera membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas dugaan-dugaan penyelewengan di Kabupaten Banggai Laut. Hal ini krusial demi tegaknya supremasi hukum, keadilan, dan untuk memastikan bahwa kebebasan pers tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan tertentu.

Publisher -Red 

Wujud Komitmen Pelayanan dan Pemenuhan Hak Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Sidang TPP.

Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan program asimilasi dan integrasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kunjungan Lapas Pekanbaru, Sabtu (21/06).

Pelaksanaan sidang TPP ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, dan didampingi jajaran pejabat struktural Lapas Pekanbaru sebagai anggota TPP.  Diikuti oleh 51 orang warga binaan Lapas Pekanbaru, yang terbagi dari 50 orang warga binaan diusulkan untuk mendapatkan Pembebasan Bersyarat (PB) dan 1 (satu) orang warga binaan diusulkan untuk mendapatkan Cuti Bersyarat (CB)

Tim Pengamat Pemasyarakatan adalah tim yang bertugas memberi pertimbangan dalam rangka tugas pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan warga binaan dan memberikan rekomendasi kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan perihal pengambilan keputusan mengenai program yang akan diberikan kepada warga binaan.

"Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas. Sekaligus sebagai bentuk evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak, oleh sebab itu sidang ini harus dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima apapun hasilnya,” ungkap Kalapas.

Selanjutnya, Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Pekanbaru sekaligus Ketua Sidang TPP, Angki Setyo Andrianto, menyampaikan kepada seluruh warga binaan bahwa seluruh program kegiatan terkait Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat maupun Cuti Menjelang Bebas serta seluruh layanan lain yang ada di Lapas Pekanbaru dipastikan gratis tanpa biaya. Angki juga berpesan kepada seluruh peserta TPP untuk selalu mematuhi tata tertib selama berada di Lapas Pekanbaru.

Dibalik Jeruji, Tidak Halangi Semangat Warga Binaan Lapas Pekanbaru Salurkan Bakat Bermusik.


Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
Terasa dan tampak dengan jelas semangat dan keceriaan di wajah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru dalam bermain musik. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lapas Pekanbaru dalam menciptakan suasana positif dan kondusif di dalam Lapas, Sabtu (21/06).

Tidak hanya itu, sebelum bermain musik warga binaan dan petugas Lapas Pekanbaru mengawali kegiatan dengan senam pagi bersama. Sehingga, tidak hanya suasana penuh kegemberiaan yang dapat dirasakan warga binaan melainkan ditambah dengan mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar karena rutin berolahraga.

Dengan alasan tersebut, setiap warga binaan dituntut untuk selalu dalam keadaan sehat dan prima dengan cara berolah raga dan menjalankan pola hidup sehat. Bila setiap warga binaan rutin mengikuti kegiatan olah raga maka kesehatan akan terjaga dan jauh dari penyakit sehingga pembinaan pun dapat berjalan sesuai harapan.

Selesai senam, dilanjutkan dengan bermain musik bersama sehingga semakin menambah semangat setiap warga binaan. Dengan memainkan musik, warga binaan bisa merefleksikan perjalanan hidup mereka, menyuarakan harapan, serta menyampaikan perasaan mendalam seperti rindu, penyesalan, dan keinginan untuk berubah.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi stres dan memberi kesempatan bagi warga binaan untuk mengekspresikan diri melalui musik.

“Bermain musik dan senam bersama tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka agar selalu semangat dalam menjalankan program pembinaan. Selain itu, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga cara untuk membangun hubungan yang lebih baik antar sesama warga binaan maupun antar warga binaan dan petugas, meningkatkan saling pengertian dan rasa kekeluargaan, serta menumbuhkan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik," ungkap Erwin.

Kamis, 19 Juni 2025

Wujud Komitmen Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Sholat Jumat Berjamaah.

Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
Sebagai salah satu wujud pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar Sholat Jumat berjamaah di Masjid At-Taubah, Jumat (20/06).

Tampak khusuk diikuti oleh ratusan warga binaan bersama Petugas Lapas Pekanbaru, Sholat Jumat secara berjamaah yang digelar ini juga berguna untuk meningkatkan hubungan baik dan kedekatan antara Petugas dengan Warga Binaan. Sehingga, hal ini nantinya juga akan berpengaruh terhadap kelancaran setiap program pembinaan yang akan diikuti oleh WBP.

Menurut Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, rutinnya kegiatan keagamaan bagi WBP diharapkan memberikan mereka asupan rohani yang berkualitas selama menjalani pidananya.

"Pembinaan keagamaan ini penting untuk membentuk karakter yang religius. Semoga WBP semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan siap kembali ke masyarakat," tutur Erwin sembari turut memantau kegiatan tersebut.

Pembinaan spiritual memiliki peran yang sangat penting dalam proses Pemasyarakatan. Dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk menjalankan ibadah secara berjamaah, diharapkan mereka dapat memperoleh ketenangan hati, meningkatkan disiplin diri, dan membentuk karakter yang lebih baik.

Ekspedisi Super Qurban : Menembus Pelosok Negri, Membawa Harapan dan Kebaikan.


Kampar, || Jendela Informasi Masyarakat 
18-19 Juni 2025.
Relawan Rumah Zakat Pekanbaru Berkolaborasi Bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Maharatu, melakukan perjalanan menuju salah satu wilayah terpencil di Riau, yakni Desa Sungai Sarik, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dalam misi sosial bertajuk Ekspedisi Super Qurban 2025.

Desa Sungai Sarik merupakan salah satu wilayah yang aksesnya cukup sulit, baik dari sisi transportasi maupun fasilitas sosial. Minimnya perhatian dari luar menjadikan desa ini sebagai titik penting yang harus dijangkau oleh program kemanusiaan.

Oleh karna itu team Relawan Rumah Zakat bersama Stikes Maharatu memilih lokasi ini untuk menebar kebaikan dan manfaat seperti penyaluran daging kurban, menyalurkan alat alat tulis untuk anak anak tingkat sekolah, melaksanakan cek kesehatan bagi warga sekitar desa, serta menyalurkan pakaian layak pakai.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di daerah pelosok yang masih menghadapi keterbatasan dalam akses layanan dasar. Tim relawan yang terjun ke lokasi membawa semangat untuk berbagi dan melayani secara menyeluruh.

> "Kami percaya bahwa kebaikan harus bisa dirasakan oleh semua orang, tak terkecuali saudara-saudara kita yang tinggal jauh dari pusat kota. Maka dari itu, kami hadir langsung untuk memberikan yang terbaik," ujar salah satu koordinator ekspedisi, Wahyu Ramadani.

Daging kurban dibagikan Kepada warga Desa sungai Sarik yang telah selesai melaksanakan pengecekan kesehatan (cek tensi, gula darah, asam urat) Lalu di tambah dengan pemberian pakaian layak pakai dan sepatu sekolah layak pakai.

Sementara itu team mengajak bermain bersama adik adik pesantren duruddin (Tingktan : SD,SMP,SMA) lalu memberikan perlengkapan sekolah dan juga makanan Ringan.

Melalui ekspedisi ini, para relawan berharap bisa terus memperluas jangkauan kebaikan di berbagai pelosok negeri. Program serupa diharapkan juga terus digelar secara berkelanjutan dan dapat menjangkau wilayah lain yang juga membutuhkan.

> “Kami tidak hanya ingin berbagi kurban, tapi juga kasih sayang, perhatian, dan harapan. Karena Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang saling peduli,” tutup salah satu anggota tim ekspedisi, Zulfadli

#Rumahzakat
#Rumahzakatpekanbaru
#Ekpedisisuperqurban
#Tebarkabaikan

Rumah Zakat Riau Gelar Aksi #LoveForPalestine Dukung Kemanusiaan untuk Gaza.


Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
Jum'at (20/6) — Rumah Zakat Riau hari ini menggelar aksi solidaritas #LoveForPalestine di depan Kantor Rumah Zakat Riau, Jl. Bakti, Marpoyan Damai, Tangkerang Barat. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan nasional serentak di 29 kota yang mendukung kemudahan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Dalam aksi damai ini, relawan dan tim Rumah Zakat membawa atribut Palestina seperti bendera, syal, dan mockup sebagai simbol dukungan. Aksi juga diisi dengan harapan bersama untuk terus berisik tentang krisis kemanusiaan yang terus terjadi di Gaza.

Melalui gerakan ini, Rumah Zakat Riau menyuarakan kepedulian masyarakat Riau untuk mendesak dunia agar membuka akses bantuan logistik dan medis seluas-luasnya bagi rakyat Palestina.

Selain sebagai bentuk solidaritas, aksi ini juga menjadi media edukasi kepada masyarakat sekitar agar terus peduli terhadap isu kemanusiaan global. Tim juga mengajak warga untuk ikut berkontribusi melalui donasi atau menyebarkan informasi secara positif di media sosial.

Rumah Zakat secara konsisten menyalurkan bantuan untuk Palestina sejak lama, meliputi pangan, kesehatan, hingga pemulihan psikososial. Aksi #LoveForPalestine ini menjadi bentuk keberlanjutan komitmen kemanusiaan dari masyarakat Indonesia melalui Rumah Zakat.

Rabu, 18 Juni 2025

Berikan Layanan Makanan dan Minuman Terbaik Bagi Warga Binaan, Dinkes Kota Pekanbaru Perpanjang Sertifikat Laik Hygiene Dapur Lapas Pekanbaru.

Pekanbaru, || Jendela Informasi Masyarakat 
Salah satu tugas pokok Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dalam menyelenggarakan kegiatan dibidang kesehatan dan perawatan adalah memberikan pelayanan makanan sesuai standar gizi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memenuhi syarat kecukupan gizi, higienis, dan citarasa sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.

Berkenaan dengan hal itu, Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) sambut kunjungan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dalam proses perpanjangan Sertifikat Laik Hygiene Dapur Lapas Pekanbaru, dimana sebelumnya jajaran Binadik Lapas Pekanbaru sudah mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rabu pagi (18/06/2025).

Dalam kunjungan ini, pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengambil sampel air minum dan makanan yang dikonsumsi oleh warga binaan guna sebagai salah satu syarat dalam perpanjangan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi pada Dapur Lapas Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan beberapa pemeriksaan di Dapur Lapas Kelas IIA Pekanbaru diantaranya memeriksa kebersihan dapur dan depot air minum, mengambil sampel makanan yaitu menu makan pagi warga binaan dan air minum yang nantinya akan dilakukan pemeriksaan di laboraturium.

“Dari peninjauan kami, memang faktanya layak, dapurnya bersih, prinsip higiene sanitasi juga diimplementasikan sesuai standarnya, steamer dan rice cookernya juga sudah memenuhi standar. Sudah sangat baik, juga sudah ada banner serta kerangka menu makanan warga binaan, pertahankan dan tingkatkan terus guna menjaga warga binaan agar nyaman dan sehat. Kita berharap Dapur Lapas Pekanbaru dapat lulus kembali dalam proses perpanjangan Sertifikat Laik Higiene untuk tahun ini,” ungkap Ibu Syamsimar M. Kes. selaku Kepala Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Sertifikat Laik Hygene Sanitasi adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota dalam rangka mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, proses pengolahan dan perlengkapan pengolahan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Dengan demikian, Sertifikat Laik Hygiene ini merupakan alat pengawasan bagi pemerintah dalam rangka perlindungan konsumen dan menurunkan risiko gangguan kesehatan bagi masyarakat terutama bagi warga binaan pada Lapas atau Rutan.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done